Melihat tingkahmu
yang begitu asik ketika bercengkrama dengan temanmu, mungkin itu salah satu
alasanku untuk mengagumimu secara diam-diam.
Berawal dari bercandaan,
lama-kelamaan menjadi teman curhat mungkin itu sarana kita berkomunikasi. Ya aku
sadar kita ini hanya sebatas teman, ya
teman. Tapi siapa yang bisa menolak kalau hati yang berbicara?
Tanpa disadari,semua
itu berjalan begitu mulus tanpa cacat sedikitpun. Seiring berjalannya waktu,
perasaan ini tumbuh seperti bunga yang mulai tumbuh di taman bermula dari
kuncup menjadi mekar yang begitu indah
ketika diamati setiap detiknya.
Kau tahu? Membutuhkan
banyak perjuangan untuk mengagumimu secara diam-diam. Memperhatikanmu dan mencarimu
ketika tidak hadir ditatapan mataku.
Menikmati setiap
detiknya, membuatku merasa hidup kembali. Menikmati setiap detiknya, membuatku
nyaman akan hadirnya dirimu. Menikmati setiap detiknya, membuatku berada
ditempat yang paling indah. Menikmati setiap detiknya, membuatku merasa hanya
ada kita berdua didunia ini.
Namun semua itu sirna ketika kamu mulai bercerita, mulai
mengenalkan seseorang yang membuatmu hidup kembali, membuatmu nyaman, dan berada
ditempat yang paling indah, bersamanya. Ku coba untuk tetap tegar, tetap
menunjukan sikap biasa saja, tetap memberimu saran ketika kamu mulai
kebingungan untuk mendekatinya. Semua aku
lakukan untuk membahagiakanmu tanpa kamu sadari itu.
Sekarang apa
yang harus aku lakukan?
Apa aku harus
melanjutkan semua ini?
Atau aku hanya
bisa mengagumimu tanpa harus memilikimu?
Entahlah, semua indah pada waktunya...
Secret admirer |
-o0o-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar