Detik demi detik , menit demi menit jam demi
jam hari demi hari sudah berlalu. Tak terasa kini sudah berapa lama kita
menjalin hubungan jarak jauh, menitipkan harapan menitipkan kepercayaan dan
menitipkan cinta pada jarak.
Mereka bilang "hubungan jarak jauh itu mudah
jika kepercayaan menjadi modal dasarnya", memang benar. Tapi jika mereka
bilang mudah, itu SALAH! tak perlu munafik untuk menjalani hubungan jarak
jauh. Rasa cemburu, rasa curiga, rasa tersampingkan dan rasa tidak sabar lah
yang menjadi timbulnya sebuah pertengkaran pada hubungan jarak jauh.
Rutinitas yang biasa kita lakukan sedikit demi
sedikit mulai tak kita lakukan lagi, karna terhalang oleh jarak, waktu dan
kegiatan kita masing masing.
Jika rasa rindu itu datang, aku hanya bisa memejamkan
mata dan membayangkan begitu manisnya senyumanmu, begitu indahnya
mata dan tatapanmu dan begitu merdunya suaramu saat memanggil
namaku. Sulit untuk menyingkirkan rasa rindu ini, bila sudah mulai sangat
sangat memuncak air mata yang bisa berbicara, air mata yang menjadi wujud
begitu dalam dan sangat sangat rindunya aku padamu.
Hanya berharap detik menit jam dan hari berlalu
cepat supaya aku bisa cepat pula bertemu denganmu dikota ini. Hanya bisa berdoa
dan berharap, semoga kamu bisa menjaga diri disana dan menjaga
hatimu. Kekawatiran sering datang menghampiri sering pula aku memikirkan
hal-hal yang negatif tentangmu disana. Tapi rasa sayanglah yang menyingkirkan
rasa kawatir dan pikiran negatif itu, karna rasa sayang yang tulus yang membuat
pikiran positif akan menyingkirkan pikiran negatif.
Aku hanya bisa berharap kau dapat menjaga hatimu
disana dan aku akan selalu menjaga hatiku disini untukmu.
Mungkin dengan melihat fotomu, bisa membuat hati
ini lega.
Siapa yang tau air mataku jatuh untuk menahan
rindu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar