Selasa, 29 April 2014

Mengagumimu diam-diam

Melihat tingkahmu yang begitu asik ketika bercengkrama dengan temanmu, mungkin itu salah satu alasanku untuk mengagumimu secara diam-diam.
Berawal dari bercandaan, lama-kelamaan menjadi teman curhat mungkin itu sarana kita berkomunikasi. Ya aku sadar kita ini hanya sebatas teman, ya teman. Tapi siapa yang bisa menolak kalau hati yang berbicara?
Tanpa disadari,semua itu berjalan begitu mulus tanpa cacat sedikitpun. Seiring berjalannya waktu, perasaan ini tumbuh seperti bunga yang mulai tumbuh di taman bermula dari kuncup menjadi mekar  yang begitu indah ketika diamati setiap detiknya.
Kau tahu? Membutuhkan banyak perjuangan untuk mengagumimu secara diam-diam. Memperhatikanmu dan mencarimu ketika tidak hadir ditatapan mataku.
Menikmati setiap detiknya, membuatku merasa hidup kembali. Menikmati setiap detiknya, membuatku nyaman akan hadirnya dirimu. Menikmati setiap detiknya, membuatku berada ditempat yang paling indah. Menikmati setiap detiknya, membuatku merasa hanya ada kita berdua didunia ini.
Namun semua itu sirna ketika kamu mulai bercerita, mulai mengenalkan seseorang yang membuatmu hidup kembali, membuatmu nyaman, dan berada ditempat yang paling indah, bersamanya. Ku coba untuk tetap tegar, tetap menunjukan sikap biasa saja, tetap memberimu saran ketika kamu mulai kebingungan untuk mendekatinya. Semua aku lakukan untuk membahagiakanmu tanpa kamu sadari itu.
Sekarang apa yang harus aku lakukan?
Apa aku harus melanjutkan semua ini?
Atau aku hanya bisa mengagumimu tanpa harus memilikimu?
Entahlah, semua indah pada waktunya...

Secret admirer
-o0o-